Mulan Jameela Mengadu ke Komnas HAM, Ahmad Dhani Senyum-senyum Jalan Santai Tanpa DiBorgol

Seminggu lebih menghuni Rutan Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (7/2) pada pukul 06.36 pagi, Ahmad Dhani injakkan kaki di Bandara Juanda Surabaya, Jawa Timur. Tak terlihat depresi, Dhani justru masih lemparkan senyum berseri.

Kenakan kaos dan celana berwarna hitam lengkap dengan sepatu boots dan blangkon hitam seraya menenteng sebuah tas, Dhani terlihat berjalan santai dikawal ketat petugas.

Tangan tidak diborgol, suami Mulan Jameela itu bahkan masih bisa tersenyum ketika mendapat semangat dari pengunjung bandara yang melihat. Dhani juga berikan salam dua jari di depan kamera seraya tersenyum.

Dhani yang berjalan seperti warga biasa terlihat melangkah menuju kendaraan tahanan Kejaksaan yang telah disiapkan. Dhani pun masuk melalui pintu belakang dan duduk di mobil tahanan.

Dari Bandara Juanda, Dhani langsung menuju Ruang Cakra Pengadilan Negeri Surabaya, mengikuti sidang kasus pencemaran nama baik. Karena sidang perdana harus ditunda, Dhani menghuni Rutan Medaeng, Jawa Timur dan tak kembali ke Rutan Cipinang untuk memudahkan proses sidang di Pengadilan Negeri Surabaya, Jawa Timur.

Ahmad Dhani dipindahkan ke Rutan Medaeng, Surabaya, Jawa Timur, Mulan Jameela tak terima. Sebagai bentuk protes, Mulan didampingi juru bicara keluarga Dhani mengadu ke Komnas HAM. Kedatangan Mulan pun disambut baik oleh Komasn HAM.

“Permintaan dari ibu Mulan dan pengacaranya adalah bagaimana supaya hak dari terdakwa Dhani Ahmad yang sekarang ini ditahan di Cipinang dipindahkan ke LP Medaeng, itu dipindahkan ke Cipinang dengan alasan-alasan bahwa beliau masih punya keluarga yang anak-anaknya di bawah umur. Juga kaitannya dengan kemudahan konsultasi dengan penasihat hukum, alasan keamanan di Medaeng itu Crowded,” jelas Ahmad Taufan, Ketua Komnas HAM saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (7/2).

Tanpa mencampuri kasus hukum Dhani yang sedang berjalan, Komnas HAM bersedia memberikan bantuan. Entah kapan permintaan akan dikabulkan, semua tergantuin dari pengadilan dan Kejaksaan Tinggi.

“Tergantung pengadilan dan kejaksaan, Komnas hanya bisa memberikan surat yang menjelaskan bahwa sejalan dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia mestinya hak Dhani untuk tetap di Cipinang, untuk tetap dipertimbangkan, otoritas di Kejaksaan Tinggi,” tandas Taufan. Bandar bola terpercaya